Good bye guys..

Perhaps, this is my last entry and i thank u all for staying with my blog. I need to take a break for a while. Searching for a strength to rise again. Waiting for a hand to lift me up. I need.. only what i need the most right now is a pray from you all. Wish me luck with my life and my journey to find an open door.

Thanks again. Wassalam.

Good bye my lover..

“Goodbye My Lover”

Did I disappoint you or let you down?
Should I be feeling guilty or let the judges frown?
‘Cause I saw the end before we’d begun,
Yes I saw you were blinded and I knew I had won.
So I took what’s mine by eternal right.
Took your soul out into the night.
It may be over but it won’t stop there,
I am here for you if you’d only care.
You touched my heart you touched my soul.
You changed my life and all my goals.
And love is blind and that I knew when,
My heart was blinded by you.
I’ve kissed your lips and held your hand.
Shared your dreams and shared your bed.
I know you well, I know your smell.
I’ve been addicted to you.

[x2]
Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.

I am a dreamer and when i wake,
You can’t break my spirit – it’s my dreams you take.
And as you move on, remember me,
Remember us and all we used to be
I’ve seen you cry, I’ve seen you smile.
I’ve watched you sleeping for a while.
I’d be the father of your child.
I’d spend a lifetime with you.
I know your fears and you know mine.
We’ve had our doubts but now we’re fine,
And I love you, I swear that’s true.
I cannot live without you.

[x2]
Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.

And I still hold your hand in mine.
In mine when I’m asleep.
And I will bare my soul in time,
When I’m kneeling at your feet.
Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.

I’m so hollow, baby, I’m so hollow.
I’m so, I’m so, I’m so hollow.
I’m so hollow, baby, I’m so hollow.
I’m so, I’m so, I’m so hollow.

……….

Setiap kita dalam hidup, aku percaya ada sesuatu yang kita nak capai. Ada tempat yang kita nak tuju. Ada matlamat yang kita nak capai. Kita rancang dan kita laksanakan. Kadang-kadang kita hanya merancang, tapi tuhan lebih hebat dalam menentukan.

Kita selalu impikan masa depan yang indah-indah. Kita impikan kesudahan hidup yang husnul khatimah. Tapi kita tak boleh benar-benar pasti impian kita boleh terlaksana atau tidak. Ada impian kita yang jadi kenyataan dan ada yang musnah dipertengahan jalan.

Mungkin nanti akan ada yang mengatakan kita tidak bersungguh nak realisasikan impian. Benar, itu impian kita. Sesungguh mana pun kita berusaha kita tak boleh usaha berseorangan. Ada faktor lain, faktor luaran yang perlu menyokong kita untuk capai apa yang kita impikan. Perlu Ada sokongan dan bantuan luar. Bantuan keluarga, suami, isteri, kekasih hati, kawan-kawan, rakan sekerja, dan lain-lain makhluk tuhan.

Setiap kita juga aku percaya ada sebab untuk hidup setiap hari. Sebab yang memberikan kita semangat untuk terus hidup dan hidup. Sebab untuk mempercayai hari ini akan menjadi hari yang lebih baik dari semalam. Sebab untuk terus bernafas dan melangkah.

Bila kita kehilangan sebab untuk hidup maka hidup kita akan menjadi suram, sunyi dan sepi. Bila kita kehilangan sebab untuk melangkah maka kita tidak peduli lagi tentang impian dan masa depan.

Aku percaya ada diantara kita hanya fikirkan tentang diri sendiri dan diri sendiri semata-mata. Kita lupa tentang orang dan persekitaran di sekeliling kita. Kita tinggalkan semua yang kita sayang untuk diri kita semata-mata. Kita ingat kita lakukan perkara yang betul, tapi sebenarnya salah pada orang lain. Kita ingat kita telah faham tapi kita gagal fahamkan dan fahami orang lain.

Kita rasakan hidup ini tidak adil pada kita tapi sebenarnya ia cukup adil pada orang lain. Kita rasa kita dianiaya tapi kita tak sedar pada waktu yang sama kita sedang menganiaya hidup orang lain. Kita rasa kita bersalah tapi rupa-rupanya betul pada pandangan orang lain.

Kenapa?? Kerap kali kita hanya berfikir tentang diri sendiri. Sampailah satu masa, ia menyedarkan kita bahawa kita ada orang lain selain diri sendiri yang berfikir tentang kita dan menyanyangi kita seperti seperti diri kita menyayangi diri sendiri.

Kita bukanlah hak milik mutlak diri kita sendiri…